Coretan Tangan

Makanan Tradisional Bukan (lagi) Makanan sehari-hari Sudah lama saya tidak menulis atau memposting di blog, mungkin karena kurangnya waktu untuk saya bisa bersantai dengan blog ini. padahal sudah banyak artikel yang saya buat namun belum sempat di publikasikan. kali ini saya akan bahas sedikit tentang "Makanan kita, citarasa Indonesia" . selamat membaca dan semoga bermanfaat:)  Makanan tradisional indonesia kian lama semakin tergantikan, bukan hanya digeser oleh makanan luar negri tapi juga oleh makanan cepat saji. padahal sudah jelas makanan tersebut tidak baik jika terus menerus di konsumsi tubuh karena tidak menyehatkan.  Masakan indonesia memiliki citarasa yang tinggi dengan masakan yang beranekaragam. tidak kalah saing dengan masakan asing yang bertaraf internasional. namun sayang, saat dunia sudah mengakui masakan indonesia. seperti rendang misalnya. para peminat dari dalam negri baru belajar cara membuat masakan tersebut dan mencoba mengolahnya dengan resep baru. sebelumnya kebanyakan orang hanya menganggap biasa masakan dari daerah-daerah di indonesia. jika kita mau lebih melihat jauh hingga ke pelosok daerah, masih banyak masakan indonesia yang harus kita lestarikan. jangan hanya marah dan 'mau mengakui' jika sudah ada negara lain yang mencontoh masakan itu.  bukan hanya masakan. kue-kue tradisional kini mulai banyak orang yang tidak tahu atau bahkan belum pernah mencicipi. dan mirisnya hampir semua anak tk atau sd kalau ditanya apa makanan favoritnya? pasti mereka menjawab burger, kebab, pizza, rainbow cake, cupcake,dll. kue tradisional tidak ada dalam daftar mereka. dengan ini dapat disimpulkan mereka bukan tidak suka dengan kue-kue khas indonesia, tapi memang mereka tidak di kenalkan sejak kecil dan pihak orangtua sudah membiasakan mereka memakan makanan cepat saji. kalau terus dibiarkan begini, kelak siapa yang akan meneruskan makanan tradional yang menunjukan budaya bangsa kita?  kebiasaan saya sedari kecil, kalau ibu pergi ke pasar saya pasti titip kue jajanan pasar. rasanya enak dan unik. bahkan saat lari pagi bersama teman-teman, saya memilih sarapan dengan kue-kue tersebut. saya sangat suka dengan kue jajanan pasar, tapi sayangnya kue-kue itu semakin jarang yang menjual. kue cucur, putri ayu, dadar gulung, lemper, kue putu, serabi, kue pancong, rangi dan masih banyak lagi. semuanya sangat enak dan punya keunikan rasa yang khas.  peran para penjual juga menentukan banyaknya peminat kue jajanan pasar, seperti adanya oknum penjual yang mencurangi bahan makanan yang mereka jual. pemakaian pewarna buatan, pengawet makanan(formalin, boraks dll) juga berbagai bahan lainnya dapat mengurangi minat konsumen. sehingga timbul anggapan bahwa kue-kue tersebut tidak layak di konsumsi, dan banyak orang lebih memilih membeli makanan di minimarket untuk putra putri mereka. tidak ada yang bisa disalahkan dengan keadaan ini. hanya pola pikir, kesadaran dan kebiasaan yang mampu mengubahnya.  Terimakasih sudah membaca.

create by Mayang Maulida.

Masalah adalah suatu hal yang sudah biasa kita dengar dan tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Masalah sering disebut sebagai suatu hambatan.


Masalah kerap kali hadir sebagai bumbu dalam hubungan keluarga, pertemanan, karir dan lain sebagainya. sebagian orang menganggap masalah itu 'ada' karena murni atas kesalahan ataupun kelalaiannya sehingga ia akan ikhlas menerimanya sebagai bentuk ujian dari Tuhan. ada pula yang menyalahkan orang lain sebagai pembawa masalah dan penyebab segala masalah yang mnimpanya sehingga terus membenci orang tersebut dan bahkan menyalahkan Tuhan atas ketidakadilan yang menimpanya.

Pada dasarnya itu semua tergantung bagaiman kita menyikapinya. bagaimana sikap kita akan di uji dengan adanya masalah tersebut karena masalah merupakan proses pembelajaran yang akan mengukur seberapa dewasa kita dalam bersikap.

Seringkali kita mengeluh atas setiap masalah yang kita terima karena sudah berada dititik jenuh. mengeluh masih bisa dikatakan wajar jika tidak berlebihan. tapi, apakah mengeluh adalah hal yang tepat, sehingga masalah bisa selesai ? orang yang memilih mengakhiri hidupnya karena terlibat berbagai masalah dalam hidup, bisa dikatakan suatu pilihan yang tepat? tentu itu bukan solusi.

Banyak orang yang berhaha-hihi di depan setiap orang hanya untuk menutupi masalah yang menimpanya, tersenyum palsu dan berpura-pura sedang berbahagia. sebagian memilih untuk mengabaikan masalahnya, mengabaikan setiap orang dan bersikap acuh tak acuh kepada oranglain karena masalah yang menimpanya.


Setiap orang tentu punya masalah yang berbeda dalam hidupnya dan punya cara tersendiri untuk menghadapinya. tapi seringkali kita menjadikan masalah tersebut sebagai alasan untuk tidak menolong orang lain. karena merasa kitapun pernah atau sedang mengalami masalah yang jauh lebih sulit dari orang tersebut.

padahal jika kita menolong orang lain untuk menyelesaikan masalahnya, maka tuhan sendirilah yang akan membantu masalah yang kita hadapi. tidak ada masalah yang terlalu besaruntuk diselesaikan. karena kita memiliki Tuhan yang lebih besar dan hebat dari masalah tersebut dan jangan jadikan itu sebagai penghalang untuk kita berbuat baik.

So, jika kita tau bahwa setiap orang punya masalah. kita tidak perlu merasa resah, takut ataupun putus asa. karena kita tidak sendirian. Semoga bermanfaat!

Six years ago, there was a boy
he was like a star in the sky
he gave me strength. gave me dream
we had a promise always together
i trust him, i give my heart
he made everything perfect

but then, he went away
far, far away, without a trace
i have been waiting for him everyday, everynight
i miss him from a distance
i know.. this is hard for me
but i know, no one like him

he said, he'd come back
but he never came
now, he returns but... i don't want him
everything has changed
different since you left

he made it that way
he broke it once and now..
i don't want him anymore
i don't want to get hurt again